Second Island

Bintang David

Kalau kita perhatikan gambar bintang david diatas, maka kita bisa urai lambang tersebut terdiri atas dua segitiga; yang satu mengerucut ke atas dan yang satu lagi mengerucut ke bawah.

Dalam Islam, kita kenal dengan konsep hablumminallah dan hablumminannas. Yang mana dengan konsep hablumminallah kita menjaga hubungan dengan Sang Pencipta. Begitupun dengan hablumminannas, cara berhubugan antar sesama manusia.
Kalau hablumminallah kita bagus, maka (seharusnya) hablumminannas kita juga bagus. Karena kecintaan kita kepada Sang Maha, kemudian cinta itu memantul kembali kepada makhlukNya. Saling mengasihi dan saling mengayomi sesama makhluk,seperti sabda Nabi Muhammad : "irhamu man fil ardhi yarhamukum man fissama" sayangilah siapa siapa yang di bumi, niscaya akan menyayangimu siapa siapa yg ada di langit.
segitiga mengerucut ke atas juga menandakan bahwasanya semua yang kita lakukan itu karena satu hal, puncak segala puncak, lillahi ta'ala. Semua kita lakukan karena ibadah dan juga dalam rangka mentaati Allah.

Kemudian segitiga mengerucut kebawah, pola pikir kita diubah 180 derajat. Kita tempatkan Tuhan pada titik nadir terendah. Kekuasaan, kapitalisme, hedonisme, liberalisme,dll kita puja-puja, kita junjung tinggi. Saling sikut menyikut, mengancam nyawa, membunuh kebebasan, memusnahkan golongan, pembiaran terhadap kezhaliman, dibungkam uang, di iming imingi jabatan, disodorkan wanita, uang menumpuk, kita diperbudak harta, diselimuti ilusi. Kita sibuk mengurus dunia, Tuhan terlupakan, dilupakan. Tujuan "mereka" berhasil. Kita kehilangan fokus kita, yaitu Tuhan.

Tentu masalah percaya atau tidak percaya dengan adanya "mereka" itu tidak usah kita perdebatkan, mencari argumen untuk memaksa sehingga kita lupa akan fokus kita untuk senantiasa menghamba, menjadi hamba, melayani Tuan segala tuan, Pemilik Kerajaan, Allah SWT.

Melakukan penghambaan dengan meniru Rasulullah, karena beliaulah suri teladan bagi umatnya. Akhlaknya merupakan akhlak alquran. Seperti perkataan 'Aisyah (istri Rasulullah) ketika ditanya oleh sahabat tentang akhlak nabi, 'Aisyah menjawab : "kana khuluquhu alquran". Rasulullah sebagai rahmat terbesar yang Allah berikan kepada kita, rahmatan lil 'alamin. Pemandu hidup dan juga penolong, pemberi syafa'at. Beliaulah yag selalu ingat kepada kita sebagai umatnya, hingga akhir hyat, umatnya lah yang beliau sebut. Semoga kita bisa menjadi dan diakui sebagai umat Muhammad.